Selasa, 29 November 2011

alam

Pengetahuan Fenomena Alam dan Lingkungan Hidup Untuk Anak-Remaja Indonesia

 
 
 
 
 
 
5 Votes

Fenomena Alam


Lingkungan Hidup

POSTER UNTUK LINGKUNGAN HIDUP :

artikel penari

banyak menggemari tari modern. Genre tari ini menjadi bagian penting dari maraknya perkembangan budaya populer. Sejumlah penyanyi dan stasiun televisi membutuhkan penari untuk lebih menghidupkan pertunjukannya. Kondisi ini menjanjikan peluang bagi penari profesional.

"Penari dan koreografer bisa menjadi prestasi dan profesi. Penari (genre modern, RED) di Indonesia memiliki skill yang hebat, namun perlu diberikan kesempatan lebih luas untuk pengembangannya. Sayang masih terjadi diskriminasi atas profesi penari dalam hal kompensasi dan fasilitas. Padahal penari adalah juga selebriti panggung. Pekerja seni di panggung akan saling membutuhkan," papar Adhisty Juliani Kampono, pendiri United Dance Works (UDW) Dance Academy, wadah pendidikan tari modern, kepada Kompas Female.

Di Indonesia, minat semakin tinggi namun tempat belajar atau sekolah tari untuk menciptakan lulusan penari profesional masih sangat sedikit. Menurut Yessy Hutabarat, koreografer profesional, sekolah menjadi penting agar penari menguasai teknik dasar menari dan tak asal tampil memenuhi tuntutan industri.

"Lulusan sekolah tari mendapat ilmu cukup dengan kapasitas yang luas dan kemauan kuat untuk belajar, tak sekadar ilmu tari namun juga manajemennya," ujar Yessy.

Pendidikan tari kemudian membentuk penari yang berkomitmen dan profesional dengan pekerjaannya. Jika sudah demikian, penari bisa menjadi karier yang menjanjikan.

Penari memiliki batasan usia produktif, yakni 30 - 35 tahun. Pada usia ini, penari profesional dengan pengalaman luas bisa membangun dirinya menjadi pekerja tari seperti koreografer, pelatih tari, atau membentuk sel kecil tari seperti sanggar atau mendirikan sekolah tari. Peluang karier pun terbuka luas bagi penari.

Sayangnya kesadaran untuk menjadikan tari sebagai karier profesional masih perlu dibangun di Indonesia. Sekolah formal masih dianggap sebagai solusi pendidikan untuk pekerjaan dan karier.

"Banyak anak muda yang tak menyenangi sekolah formal, dan beberapa bahkan tak sanggup membayar biaya pendidikan. Mereka menyukai tari modern dan bekerja darinya. Mereka tak punya pilihan lain, kecuali ada sekolah tari yang mengakomodasi kebutuhan mereka akan pendidikan dan kegemarannya di tari modern," jelas Adhis.

Dengan adanya institusi pendidikan tari modern, penari memiliki peluang karier lebih luas. Program pendidikan seperti pertukaran pelajar, dan beasiswa sekolah di luar negeri, bisa membantu penari Indonesia mengembangkan kemampuan dan dirinya di pergaulan internasional.

0 komentar:

Poskan Komentar


 

nyamuk pemakan darah?

Dalam Alqur'an, Allah seringkali menyeru manusia untuk mempelajari alam dan menyaksikan "ayat-ayat" yang ada padanya. Semua makhluk hidup dan tak hidup di jagat raya ini dipenuhi "ayat" yang menunjukkan bahwa alam semesta seisinya telah diciptakan. Di samping itu alam ini adalah pencerminan dari ke-Mahakuasaan, Ilmu dan Kreasi Penciptanya. Adalah wajib bagi manusia untuk memahami ayat-ayat ini melalui akalnya, sehingga ia pun pada akhirnya menjadi hamba yang tunduk patuh di hadapan Allah.
Kendatipun semua makhluk hidup adalah ayat Allah, uniknya ada sejumlah binatang yang secara khusus disebut dalam Alqur'an. Satu diantaranya adalah nyamuk:
Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari Rabb mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: "Apakah maksud Allah menjadikan ini untuk perumpamaan?" Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Allah, dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak orang yang diberi-Nya petunjuk. Dan tidak ada yang disesatkan Allah kecuali orang-orang yang fasik (QS. Al-Baqarah, 2:26).
Mungkin banyak di antara kita yang menganggap nyamuk sebagai serangga yang biasa saja, atau bahkan menjengkelkan karena suka mengganggu orang tidur. Akan tetapi pernyataan: "Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu" semestinya mendorong kita untuk memikirkan keajaiban binatang yang satu ini.
Pemakan madu bunga
Anggapan banyak orang bahwa nyamuk adalah penghisap dan pemakan darah tidaklah sepenuhnya benar. Hanya nyamuk betina yang menghisap darah dan bukan yang jantan. Di samping itu, nyamuk betina menghisap darah bukan untuk kebutuhan makan mereka. Sebab baik nyamuk jantan maupun betina, keduanya hidup dengan memakan "nectar", yakni cairan manis yang disekresikan oleh bunga tanaman (sari madu bunga). Satu-satunya alasan mengapa nyamuk betina, dan bukan jantan, menghisap darah adalah karena darah mengandung protein yang dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan telur nyamuk. Dengan kata lain, nyamuk betina menghisap darah untuk mempertahankan kelangsungan hidup spesiesnya.
Perubahan warna
Proses perkembangan nyamuk merupakan peristiwa yang paling menakjubkan. Di bawah ini uraian singkat tentang metamorfosis nyamuk dimulai dari larva mungil melalui sejumlah fase perkembangan yang berbeda hingga pada akhirnya menjadi nyamuk dewasa.
Nyamuk betina menaruh telurnya, yang diberi makan berupa darah agar dapat tumbuh dan berkembang, pada dedaunan lembab atau kolam-kolam yang tak berair di musim panas atau gugur. Sebelumnya, nyamuk betina ini menjelajahi wilayah yang ada dengan sangat teliti menggunakan reseptornya yang sangat peka yang terletak pada perutnya. Setelah menemukan tempat yang cocok, nyamuk mulai meletakkan telur-telurnya. Telur yang panjangnya kurang dari 1 mm ini diletakkan secara teratur hingga membentuk sebuah barisan teratur. Beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya sedemikian hingga berbentuk seperti sebuah sampan. Beberapa koloni telur ini ada yang terdiri dari 300 buah telur.
Telur-telur yang berwarna putih ini kemudian berubah warna menjadi semakin gelap, dan dalam beberapa jam menjadi hitam legam. Warna gelap ini berfungsi untuk melindungi telur-telur tersebut agar tidak terlihat oleh serangga maupun burung pemangsa. Sejumlah larva-larva yang lain juga berubah warna, menyesuaikan dengan warna tempat di mana mereka berada, hal ini berfungsi sebagai kamuflase agar tidak mudah terlihat oleh pemangsa.
Larva-larva ini berubah warna melalui berbagai proses kimia yang terjadi pada tubuhnya. Tidak diragukan lagi bahwa telur, larva maupun nyamuk betina bukanlah yang menciptakan sendiri ataupun mengendalikan berbagai proses kimia yang mengakibatkan perubahan warna tersebut seiring dengan perjalanan metamorfosis nyamuk. Mustahil pula jika sistem yang kompleks ini terjadi dengan sendirinya. Kesimpulannya adalah nyamuk telah diciptakan secara lengkap beserta dengan sistem perkembangbiakannya sejak pertama kali ia ada. Dan Pencipta yang Maha Sempurna ini adalah Allah.
Hidup sebagai larva
Ketika periode inkubasi telur telah berlalu, para larva lalu keluar dari telur-telur mereka dalam waktu yang hampir bersamaan. Larva (jentik nyamuk) yang makan terus-menerus ini tumbuh sangat cepat hingga pada akhirnya kulit pembungkus tubuhnya menjadi sangat ketat dan sempit. Hal ini tidak memungkinkan tubuhnya untuk tumbuh membesar lagi. Ini pertanda bahwa mereka harus mengganti kulit. Pada tahap ini, kulit yang keras dan rapuh ini dengan mudah pecah dan mengelupas. Para larva tersebut mengalami dua kali pergantian kulit sebelum menyelesaikan periode hidup mereka sebagai larva.
Jentik nyamuk mendapatkan makanan dengan cara yang menakjubkan. Mereka membuat pusaran air kecil dalam air dengan menggunakan bagian ujung dari tubuh mereka yang ditumbuhi bulu sehingga mirip kipas. Kisaran air tersebut menyebabkan bakteri dan mikro-organisme lainnya tersedot dan masuk ke dalam mulut larva nyamuk. Proses pernapasan jentik nyamuk, yang posisinya terbalik di bawah permukaan air, terjadi melalui sebuah pipa udara yang mirip dengan "snorkel" (pipa saluran pernapasan) yang biasa digunakan oleh para penyelam. Tubuh jentik mengeluarkan cairan yang kental yang mampu mencegah air untuk memasuki lubang tempat berlangsungnya pernapasan. Sungguh, sistem pernapasan yang canggih ini tidak mungkin dibuat oleh jentik itu sendiri. Ini tidak lain adalah bukti ke-Mahakuasaan Allah dan kasih sayang-Nya pada makhluk yang mungil ini, agar dapat bernapas dengan mudah.
Saat meninggalkan kepompong
Pada tahap larva (jentik), terjadi pergantian kulit sekali lagi. Pada tahap ini, larva tersebut berpindah menuju bagian akhir dari perkembangan mereka yakni tahap kepompong (pupal stage). Ketika kulit kepompong terasa sudah sempit dan ketat, ini pertanda bagi larva untuk keluar dari kepompongnya.
Selama masa perubahan terakhir ini, larva nyamuk menghadapi tantangan yang membahayakan jiwanya, yakni masuknya air yang dapat menyumbat saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan lubang pernapasannya, yang dihubungkan dengan pipa udara dan menyembul di atas permukaan air, akan segera ditutup. Jadi sejak penutupan ini, dan seterusnya, pernapasan tidak lagi melalui lubang tersebut, akan tetapi melalui dua pipa yang baru terbentuk di bagian depan nyamuk muda. Tidak mengherankan jika dua pipa ini muncul ke permukaan air sebelum pergantian kulit terjadi (yakni sebelum nyamuk keluar meninggalkan kepompong). Nyamuk yang berada dalam kepompong kini telah menjadi dewasa dan siap untuk keluar dan terbang. Binatang ini telah dilengkapi dengan seluruh organ dan organelnya seperti antena, kaki, dada, sayap, abdomen dan matanya yang besar.
Kemunculan nyamuk dari kepompong diawali dengan robeknya kulit kepompong di bagian atas. Resiko terbesar pada tahap ini adalah masuknya air ke dalam kepompong. Untungnya, bagian atas kepompong yang sobek tersebut dilapisi oleh cairan kental khusus yang berfungsi melindungi kepala nyamuk yang baru "lahir" ini dari bersinggungan dengan air. Masa-masa ini sangatlah kritis. Sebab tiupan angin yang sangat lembut sekalipun dapat berakibatkan kematian jika nyamuk muda tersebut jatuh ke dalam air. Nyamuk muda ini harus keluar dari kepompongnya dan memanjat ke atas permukaan air dengan kaki-kakinya sekedar menyentuh permukaan air.
Begitulah, seringkali hati kita tertutupi dari memahami kebesaran Allah pada makhluknya yang tampak kecil dan tak berarti. Kalau nyamuk yang kecil ternyata menyimpan keajaiban ciptaan Allah yang begitu besar, bagaimana dengan makhluk-Nya yang lebih besar dan lebih sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari? Wallaahu a'lam.

desain rumah


Ramaikan Dinding dengan Wallpaper

Ramaikan Dinding dengan Wallpaper

Saat ini, untuk memperindah dinding tidak selalu menggunakan cat dinding. Berbagai alternatif tersedia. Dalam suatu rumah, dinding merupakan bagian yang paling dominan yang selalu mengelilingi kita. Sehingga, bagian ini pula yang paling sering kita lihat saat berada di rumah. Dinding dalam rumah tidak hanya dipandang sebagai pemisah antar ruang, tetapi juga menjadi media bagi penghuni rumah untuk mengekspresikan diri. Salah satu penutup dinding yang digemari saat ini adalah wallpaper atau kertas dinding. Mengapa memilih menggunakan wallpaper?

taman


Terarium Seni Taman dalam Kaca

Terarium Seni Taman dalam Kaca

Keterbatasan lahan bukanlah halangan untuk memelihara dan mendapatkan kesenangan dari tanaman hias. Terarium atau vivarium menjadi solusinya. Terarium mampu menghadirkan nilai artistik tersendiri dalam botol kaca, yang tidak dapat ditemui pada tanaman yang sekedar diletakkan pada rak susun, dalam pot atau bahkan taman yang luas.

wisata pantai


Keindahan Pantai Mutun Lampung

Keindahan Pantai Mutun Lampung

Letaknya yang berada di bagian selatan Pulau Sumatra, menjadikan Propinsi Lampung dikelilingi laut dan selat. Tidak mengherankan, jika banyak wisata alam pantai dapat Anda temui di propinsi ini. Jaraknya yang tidak terlalu jauh dari Jakarta membuat pantai-pantai di Lampung menjadi salah satu alternatif wisata yang ramai dikunjungi. Salah satunya adalah Pantai Mutun.
» Selengkapnya: Keindahan Pantai Mutun Lampung

wisata gunung

Berwisata di Gunung Bunder

Berwisata di Gunung Bunder

Jika Anda suka mengunjungi air terjun, salah satu wisata alam yang menarik untuk dikunjungi adalah Curug Seribu. Curug atau air terjun ini merupakan salah satu air terjun tertinggi di Jawa Barat. Dengan ketinggian sekitar 100 meter, air terjun ini menyajikan pemandangan yang begitu memukau. Suara gemuruh air terjun ini bisa terdengar dari jarak yang cukup jauh karena selain tinggi, debit air yang jatuh bebas dari air terjun ini juga banyak. Jika Anda tertantang untuk sedikit berpetualang, mengunjungi air terjun ini tentulah menarik. Tapi ini hanyalah salah satu dari sekian banyak curug yang terdapat di Gunung Bunder.
» Selengkapnya: Berwisata di Gunung Bunder